Refleksi Diri Menuju 80 Tahun Kemerdekaan
Oleh : MUHAMAD BUKRON
Ketua Karang Taruna Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon
Kemerdekaan bukan sekadar simbol bendera yang berkibar dengan gema lagu kebangsaan yang dilantunkan setiap tanggal 17 Agustus atau gegap gempitanya pesta yang menampilkan panggung hiburan semata.
Di era sekarang, makna kemerdekaan harus dipahami sebagai ruang untuk berkarya, berkontribusi, dan membangun bangsa secara kolektif. Di titik inilah peran pemuda, khususnya yang terhimpun dalam Karang Taruna menjadi sangat penting.
Karang Taruna sebagai wadah kepemudaan memiliki posisi strategis dalam menghadirkan perubahan sosial di tengah masyarakat. Mereka bukan hanya pelengkap kegiatan seremonial tahunan, melainkan penggerak nyata. Dari persoalan sosial, ekonomi, hingga lingkungan, Karang Taruna hadir dengan semangat gotong royong dan inisiatif.
Memaknai kemerdekaan di masa kini berarti merdeka dari kemiskinan, pengangguran, keterbelakangan, dan ketidakpedulian sosial. Pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna dapat menjadi motor penggerak kewirausahaan sosial, pendidikan nonformal, dan kegiatan pemberdayaan masyarakat lainnya.
Kegiatan seperti pelatihan keterampilan, bank sampah, koperasi pemuda, hingga advokasi terhadap anak-anak putus sekolah adalah bentuk nyata bagaimana pemuda mengisi kemerdekaan dengan karya.
Lebih jauh, Karang Taruna juga berperan sebagai jembatan antara generasi muda dan pemerintah. Dengan kreativitas dan daya kritis yang dimiliki, mereka bisa menjadi mitra strategis dalam merumuskan dan melaksanakan program-program pembangunan berbasis kebutuhan lokal.
Namun, semua itu membutuhkan kesadaran kolektif. Pemuda tidak boleh larut dalam euforia digital dan apatisme sosial. Kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan darah dan air mata para pahlawan harus dijaga melalui aksi nyata dan kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar.
Oleh karena itu, Karang Taruna harus terus memperkuat kapasitas, membangun solidaritas, dan meningkatkan kepedulian. Karena sejatinya, makna kemerdekaan hari ini adalah ketika pemuda mampu menjadi solusi, bukan hanya penonton dalam dinamika sosial yang terjadi.
Mari kita jadikan Karang Taruna yang Adhitya Karya Mahatva Yodha, Karang Taruna yang menjadi pejuang muda yang cerdas, terampil, berpengetahuan, dan berbudi luhur.
Salam Kesetiakawanan Sosial!
Kota Cirebon, 10 Agustus 2025
