
KABUPATEN BEKASI – Selama dua hari, 22–23 Juli 2025, pengurus Karang Taruna Kabupaten Bekasi dan OKK kecamatan se Kabupaten Bekasi berkumpul di Hotel Tridaya Resort dalam kegiatan bertajuk Peningkatan Kapasitas Pengurus Karang Taruna Kabupaten Bekasi Tahun 2025.
Kegiatan ini tak hanya menjadi ajang pelatihan, tapi juga forum refleksi dan penyalaan kembali semangat sosial generasi muda.
Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Ade Sukron yang hadir dalam kegiatan tersebut menekankan pentingnya keberanian pemuda dalam mengambil peran nyata.
“Pemuda bukan sekadar pewaris masa depan, tapi penentu arah hari ini. Karang Taruna harus jadi cahaya, bukan penonton perubahan,” tegasnya.
Ketua Karang Taruna Kabupaten Bekasi, Acep Juandi menilai, kegiatan ini sebagai investasi karakter dan moral bagi pengurus.
“Kita sedang membentuk jiwa, bukan sekadar struktur organisasi. Bekasi butuh pemuda yang hadir bukan untuk dilihat, tapi untuk bertindak,” ujarnya penuh semangat.
Dari tingkat provinsi, Ketua Karang Taruna Provinsi Jawa Barat, Ahmad Taufik menegaskan pentingnya gerakan pemuda yang sistematis dan bermakna.
“Karang Taruna adalah alat perjuangan sosial. Pelajari, maknai, dan jalankan AD/ART. Jadilah teladan, bukan simbol kosong,” ungkapnya.
Tak ketinggalan, Ali Rido, Ketua KPU Kabupaten Bekasi, mengingatkan soal peran pemuda dalam demokrasi.
“Demokrasi bukan hanya soal pemilu, tapi soal partisipasi. Karang Taruna bisa jadi jembatan antara warga dan negara,” katanya.
Salah satu pernyataan paling menggugah datang dari Suryo, Majelis Pakar Karang Taruna yang akrab disapa Bang Zidane. Dengan gaya yang tegas namun menyentuh, ia menyerukan kejujuran dalam perjuangan sosial.
“Organisasi sosial bukan panggung popularitas, tapi ladang amal. Yang jujur dan konsisten akan jadi cahaya di tengah gelapnya zaman,” ucapnya lantang.
Bang Zidane juga menutup sesi dengan refleksi filosofis tentang konsep Tridaya: cipta, rasa, dan karsa, sebagai fondasi karakter pemuda penggerak.
“Tiga kekuatan ini bukan hanya ajaran Jawa, tapi prinsip universal dalam membangun watak dan gerakan sosial yang bermakna,” pungkasnya.
Pelatihan ini menjadi simbol bahwa Karang Taruna Kabupaten Bekasi sedang menanam asa baru, bukan sekadar agenda tahunan tetapi titik tolak perubahan nyata. (*)